Monday, February 21, 2011

Hukum Truk Sampah


Cerita dari seorang sahabat...

Suatu hari, waktu naik taksii dalam perjalanan menuju bandara, kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir, tepat di depan kami. Supir taksi menginjak rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.

Pengemudi mobil hitam itu mengeluarkan kepalanya dan mulai menjerit ke arah kami. Supir taksi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut. Saya benar-benar heran dengan sikapnya yang bersahabat. Maka saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke Rumah Sakit!"

Saat itulah saya belajar dari supir taksi tersebut mengenai apa yang kemudian saya sebut "HUKUM TRUK SAMPAH". Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti "Truk Sampah". Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustasi, kemarahan, dan kekecewaan.

Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya dan seringkali mereka membuagnya kepada anda. Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup.

Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui, di tempat kerja, di rumah atau dalam perjalanan. Intinya, orang yang sukses adalah orang yang tidak membiarkan "Truk Sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati.

Hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka kasihilah orang yang memperlakukan anda dengan benar, berdoalah bagi yang tidak.

0 comments:

Post a Comment